Pages

Selasa, 20 November 2012

METODE PEMBELAJARAN AFEKTIF.



Belajar merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi, yang pada akhirnya akan berguna bagi nusa, bangsa, negara, dan agama. Melihat perannya yang begitu vital, hendaknya seorang guru menerapkan metode pembelajaran yang efektif dan efisien. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif :
1.      Metode Debat.
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, misalnya setiap kelompok terdiri dari empat orang. Dalam kelompok, dua orang siswa mengambil posisi pro dan dua orang lainnya mengambil posisi kontra melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan.
 Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru. kemudian guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat.
2.      Metode Role Playing.
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankan tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.
Kelebihan metode Role Playing
1)      Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
2)      Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
3)      Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
4)      Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.


3.      Metode Pemecahan Masalah.
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
Kelebihan metode pemecahan masalah adalah:
1)      Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
2)      Berpikir dan bertindak kreatif.
3)      Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis.
4)      Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
5)      Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
6)      Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
7)      Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
Kelemahan metode pemecahan masalah adalah:
1)   Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
2)   Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.
4.      Pembelajaran Berdasarkan Masalah.
Pembelajaran berdasarkan masalah memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan masalah:
·        Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
·        Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
·        Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
·        Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
·        Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
Kelebihan pembelajaran berdasarkan masalah:
1)        Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
2)        Siswa dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
3)        Siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber.
Kekurangan pembelajaran berbasis masalah:
1)                    Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
2)                    Membutuhkan banyak waktu dan dana.
3)                    Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.
5.      Cooperative Script.
Cooperative script adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkah:
·        Guru membagi siswa untuk berpasangan.
·        Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
·        Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
·        Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
·        Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas.
·        Kesimpulan guru.
·        Penutup.
Kelebihan:
1)      Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.
2)      Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
Kekurangan:
1)      Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
2)      Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).
6.      Picture and Picture.
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan yang logis.
Langkah-langkah:
·        Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
·        Guru Menyajikan materi sebagai pengantar.
·        Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
·        Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
·        Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
·        Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
·        Kesimpulan / rangkuman.
Kelebihan:
1)      Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2)      Melatih siswa berpikir logis dan sistematis.
Kelemahan:
1)      Memakan banyak waktu.
2)      Banyak siswa yang pasif.


7.      Numbered Heads Together.
Numbered Heads Together adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.
Langkah-langkah:
·        Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
·        Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
·        Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.
·        Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
·        Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
·        Kesimpulan.
Kelebihan:
1)      Setiap siswa menjadi siap semua.
2)      Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
3)      Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
Kelemahan:
1)      Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
2)      Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.
8.      Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation).
Metode investigasi kelompok sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi.
Langkah-langkah metode investigasi kelompok:
·        Seleksi topik.
Para siswa memilih berbagai sub topik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para siswa selanjutnya diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas (task oriented groups) yang beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik.
·        Merencanakan kerjasama.
Para siswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan sub topik yang telah dipilih dari langkah pertama.
·        .Implementasi.
Parasiswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah
kedua.Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan ketrampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
·        Analisis dan sintesis.
Parasiswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah ketiga dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.
·        Penyajian hasil akhir.
Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok dikoordinir oleh guru.
·        Evaluasi.
Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok, atau keduanya.









0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About